APA ITU GENDER EQUALITY?
- qonsulinpedia
- 12 Jan 2019
- 2 menit membaca
Diperbarui: 17 Jan 2019

Gender Equality Kasus diskriminasi yang didasarkan oleh gender tidak hanya marak terjadi secara domestik, tapi sudah menjadi isu internasional. pada abad 19, isu diskriminasi terhadap gender banyak di alami oleh perempuan. Perempuan dianggap bagian dari masyarakat yang memiliki tingkatan rendah. Sering diperlakukan tidak adil dan direndahkan, perempuan dipandang sebagai masyarakat yang lemah dan tidak berdaya di segala bidang kecuali menjadi ibu rumah tangga. Isu-isu diskriminasi tersebut yang menjadikan banyak perempuan bergerak dan bersatu membuat organisasi atau persatuan yang dapat disebut pro-perempuan. Perempuan yang sebelumnya dianggap “bukan bagian dari society” akan diperjuangkan dengan gerakan perempuan untuk mendapat hak yang pantas dan setara dengan laki-laki. Sebelum membahas banyak mengenai kesetaraan gender, kita harus mengerti dulu mengenai konsep Gender Equality. Sebenarnya apasih Gender Equality itu?
Gender equality, atau kesetaraan gender adalah dimana perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama. Tanpa ada diskriminasi dari aspek manapun, perempuan dan laki-laki di pandang sama dan diperlakukan setara tanpa melihat perbedaan hak. Tingkatan dan kedudukan diantara perempuan dan laki-laki dianggap setara dan tidak diperlakukan berbeda didasarkan oleh gender. UNICEF, atau The United Nations Children's Fund memiliki pandangan bahwa gender equality berarti perempuan dan laki-laki, juga anak perempuan dan anak laki-laki memiliki hak, kesempatan, perlindungan dan sumber daya yang dapat di nikmati secara adil dan setara. Gender diperlakukan dengan sama, bukan berarti laki-laki harus menjadi perempuan, dan perempuan menjadi laki-laki untuk meraih kesetaraan. UNPFA, atau The United Nations Population Fund juga menyatakan bahwa perempuan masih lebih memiliki kemungkinan yang besar untuk menjadi miskin dan buta huruf dibandingkan dengan laki-laki. Walaupun sudah banyak kebijakan dan perjanjian internasional yang menegaskan hak asasi manusia, tetapi perempuan memiliki akses lebih sempit dari laki-laki untuk mendapatkan pekerjaan, pelatihan, kepemilikan properti, dan lain-lain. Emansipasi kesetaraan gender sebenarnya sudah muncul dari tahun 1950-1960an. Kaum perempuan membuat gerakan pro-perempuan dan melaporkan tindakan resolusinya terhadap PBB pada tahun 1963. PBB membuat deklarasi kesetaraan gender menjadi lebih kuat pada tahun 1975 dengan nama WID atau Women in Development. Namun, pada tahun 1980an WID diganti menjadi WAD atau Women and Development karena adanya kritik mengenai pentingnya kualitas dibandingkan dengan kuantitas. Tahun 1992 dan 1993, terdapat pandangan dari studi Anderson dan Moser. Studi tersebut mengatakan bahwa gerakan perempuan tidak akan berjalan dengan lancer tanpa adanya partisipasi dari laki-laki. Karena itu muncul pendekatan Gender and Development atau GAD yang menegaskan keharmoniskan perempuan dan laki-laki. Pada tahun 2000, PBB mengeluarkan konferensi yang menghasilkan MDGs, atau The Millenium Development Goals. Salah satu dari tujuan MDGs adalah mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sebagai cara efektif untuk memerangi kemiskinan, kelaparan, dan penyakit serta menstimulasi pembangunan yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan.
Perjuangan kesetaraan hak sudah ada dari dulu. Di Indonesia, Kartini sebagai tokoh perempuan yang memperjuangkan kehidupan perempuan di Indonesia untuk mendapat pendidikan dan kesempatan yang sama seperti laki-laki. Dengan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa perempuan juga merupakan manusia yang memiliki bagian di masyarakat tanpa adanya dominasi laki-laki. Perempuan juga merupakan masyarakat yang mampu berpartisipasi dalam bidang politik, sosial maupun ekonomi. Dengan adanya persatuan perempua dan laki-laki, maka akan terciptakan harmoni yang baik dalam membangun pembangunan negara dan dunia. Karena perempuan merupakan kaum yang sebenarnya mampu membawa perubahan dan harus memiliki kesempatan dalam menentukan hidup. Sumber :http://thisisgender.com/isu-gender-sejarah-dan-perkembangannya/http://www.globalgoals.org/global-goals/gender-equality/http://www.gender.cawater-info.net/knowledge_base/rubricator/feminism_e.htm
Comments