top of page

Dilanda Jatuh Cinta? Kenali ciri-cirinya yuk..

Diperbarui: 23 Apr 2020


Dilanda jatuh cinta nich..


By Sari Dewi


Eheemm...,katanya fathin sidqia..."Dia..dia.. telah mencuri hatiku..." coba cek ke sekitar kamu, jangan sampai ada yang ledekin. Hehe… ya kadang pembahasan tentang cinta terdengar menarik di telinga? Dan selalu aja indah dirasa…Taukah Anda ternyata cinta itu memiliki kaca mata ilmiah lho… Secara ga sadar ketika kamu jatuh cinta, ternyata ada hormone yang mempengaruhi tubuh, dan ga semata-mata muncul gitu aja.Mulai dari rasa deg degan, berbunga-bunga bahkan rasa rindu saat si dia jauh di mata,itu semua ulah kerja dari hormone-hormon ini dan itu nyata brooo...


Yuk kenalan dengan hormone jatuh cinta, berikut ulasannya:


1.Phenyl Ethyl Amine (PEA)

“Sepertinya Aku Jatuh Cinta”

Hormon ini diproduksi oleh otak kita. Zat ini berperan mempercepat aliran informasi antarsel saraf sehingga tubuh menjadi sangat excited. Hormon ini yang bertanggung jawab akan perasaan euphoria yang timbul ketika kamu melhat si dia. Efeknya adalah kamu merasa berdebar,debar, bahagia,melayang,hiperaktif, dan kehilangan nafsu makan. Hiyaaa…


2.Dopamin

“Bayangan dia kenapa selalu di depan mata”

Hormon ini membuat kita tergila-gila. Pleasure feelings yang kamu rasakan adalah perannya dopamine. Dopamin memberikan efek membahagiakan,meningkatkan energi, membuat kamu lebih bersemangat Du.. duh..Duh emang ciri ciri orang lagi jatuh cinta yaa!kata anak penggemar korea Blink banget.


3.Endorfin

“Dunia Indah karena ada dia”

Hormon ini memilikidua fungsi utama, yaitu meredakan nyeri dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dalam kasus orang yang jatuh cinta,hormone ini memberikan rangsangan kepada otak dengan sensasi kebahagiaan, keyamanan dan cinta. Pokoknya semua terasa indah dalam pandangan mata, bahkan berduaan dengan si dia yang bau badan aja berasa harum bak Bunga warna warni di taman.


4.Serotonin

“Aku terobsesi sama dia”

Serotonin merupakan neurotransmitter dalam otak yang terlibat dalam obsesi. Ketika jatuh cinta, kadar serotonin kita menurun. Turunnya level serotonin ini menyebabkan jatuh cinta, wajah si dia selalu terbayang-bayang di kepala. Hormon ini menyebabkan orang yang jatuh cinta seperti orang stress. Melamun berjam-jam,galau serta sangan obsesif. Dan,keadaan kimia oleh otak akibat serotonin pada rang yang sedang jatuh cinta mirip dengan gangguan Obsessive Compulsive Disorder.Nah,, ini yang membuat kamu ingin teruus bareng si dia, pengen telepon,chat berulang-ulang....hahahaha..


5.Feromon

“Waah dia menarik”

Ini adalah hormone yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan antara dua orang berlainan jenis. Kalau diibaratkan, ia bekerja seperti pemicu dalam reaksi kimia.Feromon yang kasat mata akan tercium oleh organ tubuh manusia yang paling sensitive, vomeronasalrgan (VNO), yaitu organ dalam lubang hidung yang mempunyai kepekaan ribuan kali lebih besar dari pada penciuman. Feromon ini yang memberi sinyal bahwa lawan jenis kita menarik.


6.Oksitosin

“Ga bisa sehari tanpanya”

Oksitosin sering disebut sebagai hormone cinta. Kalau kita sedang jatuh cinta, tubuh kita akan menghasilkan hormone oksitosin sehingga saat jatuh cinta perasaan yang timbul adalah perasaan bahagia terus. Oksitosin mampu meredam stress. Hormon inilah yang bertanggung jawab terhadap pengendalian emosi kita, kebahagiaan yang kita rasakan, maupun kenaikan nafsu(libido) seseorang.


7.Norepinephrine

“Ayo semangat ngejar dia”

Hormon ini disekresikan di bagian atas ginjal. Hormon ini membuat jantung berdetak lebih kencang. Efeknya, kita akan merasa bergairah luar biasa sehingga enggak bisa tidur, enggak enak makan,overacting, bahkan hiperaktif.


8.Vasopressin

“Hanya dia.. dia..diaa..”

Hormon ini sebenarnya bekerja dengan ginjal untuk mengontrol haus seseorang. Tapi menurut peneliti, katanya hormon ini berfungsi dalam hubungan cinta jangka Panjang dan akan dilepaskan seseorang setelah melakukan hubungan seksual,sederhananya keberadaan hormone ini yang memperngaruhi seseorang untuk semakin setia dengan pasangan.


Beberapa contoh hormone diatas ternyata sangat berpengaruh bagi kamu yang sedang jatuh cinta.Untuk itu kita harus tau cara mengontrol hormone tersebut agar kita tidak terjerumus dalam dosa,kita ga bisa mengendalikan itu semua. Maka ga heran , saat fase-fase ini banyak remaja kehilangan logika. ga peduli apa kata orang tua, teman, atau sahabat terbaiknya.


Ada teori yang mengatakan bahwa hormon-hormon ini hanya bekerja maksimal dalam waktu 3-4 tahun aja. Maka sering kemudian seseorang bisa menyesali perbuatannya tempo dulu, gebetan yang dipuja ternyata tidak sesempurna yang dibayangkan. Belum lagi ga setia,nyakitin hati,toxic dan sebagainya, Makanya jangan menurutkan hawa nafsu yang sementara..

Sabaar semua ada waktunya, jodoh pasti bertemu..


Terus gimana dong cara menghindari agar ga kejadian kaya gitu? Jadi semua itu berawal dari indra, ibaratnya dari mata turun ke hati. Makanya jagalah pandangan kamu, pendengaran dan adab interaksi pria dan wanita.

“Dan jangan dekati zina! Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”

(Qs Al-Isra’:32)

Tegas-tegaskan diri kita untuk menjauhi zina. Jangan sekali-kali membiarkan indra menjadi pintu awal zina. Iya sih, ada peran hormone dalam tubuh kita, tapi itu semua terjadi atas izin kita. Jika sudah saatnya mantapkan dan stabilkan jiwa,mental, hati dan pikiran serta keuangan untuk niat beribadah yaitu menikah.


 
 
 

Comments


bottom of page