Apa itu Bulimia?
- qonsulinpedia
- 7 Apr 2019
- 2 menit membaca

Bulimia Nervosa
Bulimia nervosa atau bulimia merupakan keadaan dimana seseorang tidak makan sama sekali atau makan dalam jumlah yang banyak lalu mengeluarkan nya dengan paksa, dengan cara memuntahkan nya atau meminum obat pencahar. Bulimia termasuk dalam gangguan jiwa, serta gangguan pola makan, biasanya lebih banyak dialami oleh wanita antara usia 16-40 tahun. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghilangkan kalori yang telah dimakan untuk menjaga berat badan yang terkait dengan rasa rendah diri, depresi, atau bahkan kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri.
Gejala yang terjadi pada penderita bulimia diantaranya adalah sering beranggapan negatif teradap bentuk tubuhnya (selalu merasa terlalu gemuk), menghindari atau makan dalam jumlah yang sangat sedikit jenisjenis makan tertentu, namun suatu ketika penderita memakan makanan yang dihindari tersebut dengan berlebih, akhirnya ia merasa bersalah dan memaksakan keluar makanan yang telah dimakan dengan jalan paksa. Seseorang dapat dikatakan menderita bulimia apabila mengalami gejala ini dua kali dalam seminggu selama minimal 3 bulan.
Gejala bulimia harus segera diatasi, karena akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi penderitanya, komplikasi yang terjadi diantaranya adalah kerusakan gigi, pembengkakan kelenjar air liur, dehidrasi, rambut kering, kuku rapuh, gagal ginjal, serta gagal jantung. Penyebab bulimia sendiri belum diketahui secara pasti, namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami bulimia yaitu jenis kelamin, masalah psikologis, usia, faktor keturunan, tuntutan sosial, dan tuntutan pekerjaan. Kriteria utama yang mengindikasikan bulimia adalah keadaan makan yang berlebih disertai usaha untuk mengeluarkan kalori yang telah dimakan dengan jalan paksa, serta asumsi negatif tentang bentuk tubuh dan berat badan. Penanganan utama bulimia adalah dengan penanganan psikologis, yaitu terapi perilaku kognitif (CBT) dimana pasien akan dibantu mengenali penyebab bulimia, dan terapi perilaku interpersonal dimana pasien akan dibantu untuk meningkatkan komunikasi dengan orang lain. Dalam menangani bulimia, tak jarang dokter juga mengkombinasikan dengan penggunaan penghambat pelepasan selektif serotonin atau SSRI, namun penggunaan obat ini tidak cocok digunakan pada penderita dibawah 18 tahun. Langkah dalam penanganan bulimia umumnya membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Semakin lama penderita mengalami maka akan semakin lama proses penanganan nya.
Pencegahan bulimia dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan, tidak memberikan komentar-komentar yang berhubungan dengan fisik dan mempengaruhi psikologis. Atau dengan cara menjadi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitar dan menjaga pola makan dan hidup yang sehat.
Sumber:
Comments